Arsiparis adalah tenaga fungsional yang handal dan terlatih untuk merawat dan melestarikan arsip vital | Pemerintah tanpa arsip ibarat tentara tanpa senjata | Arsip merupakan saksi bisu, tak terpisahkan, handal dan abadi yang memberikan kesaksian terhadap keberhasilan atau kegagalan | Suatu bangsa tanpa arsip akan mengalami sindrom amnesia kolektif dan akan terperangkap dlm kekinian yg penuh dgn ketidakpastian |Dari semua aset negara yang ada, arsip adalah aset yang paling berharga |Arsip merupakan warisan nasional yang perlu dipelihara dan dilestarikan

Senin, 31 Januari 2011

Arsparis Teladan Tingkat Nasional Tahun 2014




Merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-69, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) memberikan Anugerah Arsiparis Teladan Tingkat Nasional 2014.

Mustari Irawan, Kepala ANRI, mengatakan untuk tahun ini ada delapan arsiparis yang terpilih sebagai Arsiparis Teladan Tingkat Nasional 2014. Kategorinya adalah tingkat ahli dan tingkat trampil.

"Saya sangat terharu saat menatap wajah-wajah yang bersemangat, sorot mata yang bercahaya, dan tidak memperlihatkan pandangan putus asa. Bahasa tubuh yang riang dan menyiratkan arti 'saya bisa, saya mampu'," kata Mustari, di Gedung ANRI, di sela-sela pemberian penghargaan, Minggu (17/8/14) sore.

Menurut dia, pemilihan arsiparis teladan tingkat nasional ini salah satu wujud peran serta ANRI, dalam memberikan pembinaan terhadap SDM di bidang kearsipan khususnya arsiparis yang kompeten, handal, berdedikasi, dan berkinerja baik.

Para pemenang Asiparis Teladan Tingkat Nasional 2014 tersebut, untuk tingkat ahli pemenangnya adalah Dodi Setiawan dari Kementerian Luar Negeri, sebagai pemenang pertama. Lastur Wahyudi dari Pemprov Jawa Tengah, sebagai pemenang kedua. Sedangkan peringkat ketiga diraih oleh Kris Hapsari dari ANRI, dan Emi Ruliani dari BPPT sebagai juara harapan.

Sedangkan untuk tingkat terampil, pemenang pertama adalah Fitria Agustina dari Kemendikbud, Rita Umami dari Pemprov. Jawa Tengah sebagai juara kedua, Nurul Muhammad dari Kementerian ESDM sebagai pemenang ketida, dan Edar Santoso dari Pemda Yogyakarta sebagai juara harapan.

Mustari menjelaskan kegiatan pemilihan arsiparis teladan ini, menjadi salah satu ajang untuk memberikan apresiasi kepada arsiparis atas pengabdian dan jasanya terhadap bidang profesi kearsipan. Diharapkan para arsiparis teladan ini dapat dijadikan contoh keteladanan, untuk meningkatkan pengelolaan arsip.

Para pemenang dipilih dari sebanyak 46 peserta, terdiri dari 19 arsiparis tingkat ahli dan 27 arsiparis tingkat terampil. Mereka mengikuti berbagai tahapan tes tertulis, wawancara, dan presentasi kinerja. Para peserta berasal dari perwakilan provinsi dan instansi pusat.

"Arsiparis mempunyai peran strategis dalam penyelenggaraan kearsipan. Peran tersebut tidak terbatas pada kegiatan pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan, tapi juga aktif dalam penyiapan kebijakan kearsipan," ungkapnya.

sumber :  Bisnis.com Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung ke Blogs Arsiparis Kemlu, untuk Temans Arsiparis dimohon komentar dan sarannya yang membangun demi kemajuan sistem teknologi dari pada pengelolaan arsip manual dan digital.